Rabu, 29 Juli 2009

si kecil silviara kupinte


masa kecil merupakan masa yang paling indah bagi semua orang, tangis, tawa, canda, merupakan ekspresi yang tanpa beban tak terbanding dengan apa yang dihadapi ketika telah tumbuh seiring usia,pola pikir yang berubah menjadikannya sebagai masalah, mulai bangun dari tidur yang hanya sekejap hingga tertidur lagi pada waktunya merupakan masalah bagi sebagian orang karena ketidak mapanan dari apa yang mereka dapatkan dari masa kecil.terlepas itu ketika kita yang sekarang telah tumbuh besar telah mapan atau masih harus berjuang mencapai angan.. masa kecil telah menempa kita untuk belajar banyak dari keluarga, teman, sahabat, dan lingkungan.

silviana kupinte..adikku yang sekarang sedang riang riangnya di rumah..disana di pangkuan ibuku yang dengan lembut mengeluskan jarinya di ubun ubun..silvi tersenyum lepas, kerinduanku padanya telah membawanya kedalam mimpiku semalam hingga teruang kedalam tulisan ini..kerinduan pada sosok kecil yang mungil dan sedikit jahil dan sering mengganggu kakaknya pia yang sekarang telah menaiki tangga pendidikan kelas IV Madrasah Ibtidayah di takengon.

silviara kupinte, sebuah nama cantik bermakna sejarah dalam keluarga yang hidup bersahaja di dataran tinggi gayo, silvi merupakan ungkapan dari sejarah sel tahanan yang menjadi tempat di tahannya si sulung sebagai korban fitnah di masa konflik panjang negeri aceh beberapa tahun kebelakang..ara kupinte sebagi ungkapan do'a keluarga petani kopi yang memanjatkan do'a kepangkuan tuhan akan harapan yang tak pernah susut.

sekarang dia mungkin tersenyum disana, atau entah dia sedang menangis, atau sekedar memetik buah strawberi atas teras rumah yang terhubung dengan tagga dari kayu yang dibuat seadanya..atau memasak sayur sayuran dari daun beringin yang menghiasi halam rumah.dengan bumbu sedikit debu di campurbatu bata yang dilarutkan dengan air..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar