Senin, 02 November 2009

Susur Pantai Ujung Pancu - Ulele

Pantai sepanjang Ujung Pancu hingga ke Uleheu ini memiliki ciri khas seperti pantai-pantai di Aceh umumnya, terhitung memanjang, dari utara hingga selatan. Dulu, sebelum peristiwa tsunami terjadi, di pantai ini sangat ramai dikunjungi pada hari hari libur oleh masyarakat aceh seain wisatawan, juga para nelayan serta moge penjaja ikan segar yang menawarkan untuk memanggang dan memasakan ikan-ikan tersebut agar bisa langsung dinikmati oleh pengunjung pantai. Namun saat ini tidak tampak satupun tempat makan serupa itu lagi. Seakan pergi bersamaannya dengan luruhnya rimbunan pohonan pantai yang bertumbangan akibat gerusan tsunami.akan tetapi pantai ujung pancu masih meninggalkan eksotisme tersendiri yang berbatas denganperkampungan dan bukit bukit terjal dan tinggi. Birunya air laut nan berpendar hijau bayangan sekitarnya, terpadu dengan birunya langit serta hijaunya pepohonan di atas bukit bukit itu. Akupun memandang terjalnya punggungan Gle Goh Leumo dan menggumamkan keinginan untuk mendakinya. Pastilah itu yang juga dirasakan para penikmat Pantai sepanjang 12 Km ini ketika mendekati lokasi ini.

Keindahannya memang tersembunyi, letaknya pun sesungguhnya hampir sama dengan hitungan menit menuju Lhok Nga, namun kesunyian yang ditawarkan pantai ini memang menjadi daya tarik yang berbeda.

Di sini pengunjung bisa berenang, ombaknya juga tenang karena pantainya memang dangkal, Sejauh mata memandang, hanya keindahan warna alam yang tertangkap oleh indra penglihatan. Pasirnya pun pasir putih, bercampur tanah iat yang di tumbuhi bakau yang di tanam pasca tsunami untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan mencegah terjadinya erosi pantainya, pada beberapa sisi pantainya, pasir selembut dan seputih tepung bisa ditemui. Pantai ini paling pas untuk menyepi, bahkan memancing, terlebih ketika hati sedang gundah, dengan memandang keindahannya, seolah segala duka luruh bersama dengan hembusan angin pantai yang menyapu kulit pean di bawah cemara yang mulai tumbuh seiring berjalannya waktu.

Menikmati sore yang tenang, sambil membawa sebungkus kopi, maklum pantai ujung pancu ini tidak menawarkan kedai maupun warung sesederhana apapun. Benar-benar hanya meyajikan pantai yang indahnya saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar